Berjalan Dalam Kemerdekaan

Editorial

Berjalan Dalam Kemerdekaan

Unsur pokok dalam kata merdeka atau “freedom” adalah kekuatan atau hak seseorang untuk bertindakberbicara dan berpikir.

Dalam kondisi yang benar-benar merdeka, maka hal-hal di atas seharusnya tidak lagi dibatasi. Jika masih ada yang terbatasi, berarti kondisinya belum merdeka sepenuhnya.

Apakah pembaca IMC masih ada yang terbatasi dalam hal berpikir atau dalam hal berbicara atau dalam hal bertindak?

Sekiranya pada jaman sekarang, sudah tidak lagi.  

Norma-norma umum masyarakat sekitar (budaya) memang masih sedikit dianggap menjadi batasan oleh sebagian orang; tetapi itu bukan batasan yang fundamental.

Kita sudah hidup di jaman merdeka. Oleh karena itu, kita juga harus menjadi orang-orang yang merdeka. Jangan membatasi diri sendiri untuk bertindak, berpikir dan berbicara. Ber-expresi-lah secara bebas tetapi tetaplah bijaksana.

Kita hidup sebagai orang merdeka dan juga hidup memerdekakan orang lain. Jangan menjadi orang yang menghalangi kemerdekaan orang. Kita jangan menjadi orang yang membatasi ruang berbicara, ruang berpikir dan ruang bertindak orang lain. Sebaliknya beri kesempatan dan buka peluang.

Secara rohani; team IMC media ingin mengingatkan pembaca sekalian, bahwa kita juga sudah dimerdekakan dari dosa dengan sempurna dalam kasih Tuhan yang luar biasa.

Untuk itu Ber-expresi-lah dengan bijaksana. Artinya hiduplah sebagai seorang Kristen yang punya kekuatan atau hak untuk bertindak, berbicara dan berpikir dalam kebijaksanaan Kristus.

Selanjutnya, berusalah untuk merdekakan juga orang lain. Bantu orang lain memahami bahwa kita semua sudah dimerdekakan. Sampaikan kabar baik.

Dan jangan sesekali menghalangi orang lain untuk merdeka. Berikan teladan yang benar dan baik, jangan menjadi batu sandungan yang membuat orang lain menjadi tidak jelas atau bahkan kehilangan kemerdekaannya.

Yoh 8:36 “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”  

Redaksi Media IMC